Selasa, 15 Mei 2012

[Koran-Digital] Ngadiyah Berharap Rosidi Dibebaskan

AJAH Ngadiyah, 40, kuyu. Warga Dusun Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan

Pegandon, Kabu paten Kendal, Jawa Tengah, itu terlihat sangat lelah.



Senin (14/5) siang, ia berada di Pengadilan Negeri Kendal. Perempuan

buta huruf itu istri Rosidi, 41. Sang suami adalah ter dakwa kasus

pencurian se batang kayu jati milik Perum Perhutani.



Hari itu, jaksa penuntut umum membacakan



tuntutan un tuk Rosidi. Jaksa meminta ha kim menghukum dia selama 10

tahun penjara.



Tuntutan itu membuat Ngadiyah lemas.



Sejak suaminya ditangkap dan ditahan pada 22 Februa ri, hidup ibu tiga

anak ini te rus berguncang. Ia harus menghidupi sendiri ketiga anaknya.



Tetangga dan saudara yang bersimpati membantu kebutuhan makan mereka.



"Saya mohon suami saya dibebaskan. Dia tidak bersalah dan tidak



mencuri kayu se per ti yang dituduhkan," kata Ngadiyah.



Kisah nahas ini bermula ketika Rosidi pulang dari hutan di pinggir desa,

November 2011. Ia melihat ada sebatang kayu jati berukuran 320x12x10 cm

tergeletak melintang di jalan desa. Kayu itu diperkirakan berharga Rp600

ribu.



Berbulan-bulan setelah itu tidak ada masalah. Namun, Februari lalu,

sejumlah polisi datang ke rumah mereka, saat pasangan suami istri itu se

dang berada di sawah.



Beberapa hari kemudian, Polsek Pegandon melayangkan surat panggilan.

Setelah di perik sa, Rosidi langsung ditahan.



Kuasa hukum Rosidi, Slamet Haryanto dari LBH Semarang meminta kliennya

dibebaskan. "Kayu yang dia bawa sudah tebangan. Ia membawa kayu yang

sudah berbentuk persegi panjang, bukan kayu bulat." Nasib Rosidi masih

menunggu keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kendal.



http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/16/ArticleHtmls/KRIMINALITAS-Ngadiyah-Berharap-Rosidi-Dibebaskan-16052012008018.shtml?Mode=1



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.