Selasa, 15 Mei 2012

[Koran-Digital] Menteri Asal Parpol Siasati Waktu Kerja

Nama Ibu Negara Ani Yudhoyono digadang-gadang untuk maju pada Pilpres 2014, asalkan disetujui Majelis Tinggi Partai Demokrat.

ANGGOTA Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang meru pakan perwakilan partai politik (parpol) menegaskan akan tetap fokus bekerja hingga 2014, meskipun sudah memasuki tahun politik. Kinerja menteri di pemerintahan diyakini akan mendongkrak citra parpol di mata publik.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan tugas negara lebih dikedepankan jika dibandingkan dengan tugas parpol. Politikus PAN itu menegaskan, meskipun sudah resmi akan mengajukan Hatta Rajasa sebagai capres pada 2014, ia tidak akan mengabaikan tugas sebagai menteri.

“Tentu bisa disiasati, kapan untuk partai dan kapan untuk negara. Mungkin kita kerja politik yang tidak mengganggu tugas sebagai menteri.
Dan saya yakin rakyat akan paham bahwa ketika menteri kinerjanya baik, akan berdampak positif pada citra partai,“ tutur Zulkifli di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Pandangan senada diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono.
Agung memastikan Golkar tidak akan menarik menterinya menjelang 2014.

“Iya, saya sampai tuntas akan menyelesaikan dengan baik. Karena citra partai akan dilihat orang menjadi tidak becus kalau tidak bertanggung jawab. Jadi ini harus diutamakan karena tugas negara.
Begitu diberikan kepercayaan, tugas negara diutamakan di atas kepentingan partai,“ tuturnya.

Agung menegaskan, Golkar berkomitmen untuk mendukung pemerintahan SBY sampai selesai. “Kita tidak akan melakukan manuver politik apalagi menjegal. Itu tentu saja tidak akan kita lakukan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan bahwa tahun depan akan memasuki tahun politik menjelang pesta demokrasi, yakni pemilu legislatif dan pemilu presiden. Jadi, kata Presiden, meskipun jajaran menteri ada yang melaksanakan tugas politik, tugas di pemerintahan harus menjadi prioritas. Pasalnya, waktu yang paling baik untuk bisa meningkatkan kinerja serta menetapkan sasaran yang lebih baik lagi ialah tahun ini dan tahun depan.

Menurut Menteri Perhubungan EE Mangindaan, imbauan Presiden tersebut merupakan harapan agar menterinya dalam dua tahun selanjutnya lebih mengoptimalkan kinerja masing-masing.

Fenomena pengunduran diri menteri menjelang pemilu terjadi menjelang akhir pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz pada 2004. Setidaknya ada tiga menteri yang mundur ketika itu, yaitu Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla, dan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono.
Capres perempuan Di sisi lain, menjelang Pilpres 2014 mulai muncul sejumlah nama capres, termasuk capres perempuan. Partai Demokrat (PD), misalnya, menggulirkan nama Ani Yudhoyono, istri Ketua Dewan Pembina PD SBY sebagai capres yang akan diusung pada 2014.

“Bu Ani Yudhoyono berpeluang untuk dicalonkan sebagai capres Partai Demokrat.
Namun, hal tersebut baru akan diputuskan melalui Majelis Tinggi Partai Demokrat,“ kata Ketua Divisi Komunikasi Publik PD Andi Nurpati, kemarin.

Menurutnya, dengan pengalaman sebagai pendiri, kader PD, dan dua periode mendampingi SBY sebagai presiden, Bu Ani layak untuk dicalonkan. “Peluang beliau terbuka untuk dicalonkan.
Nama beliau sangat populer di masyarakat dan di internal partai,“ cetus Andi.

Wacana tentang capres perempuan juga muncul dari PDIP. Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas menegaskan pihaknya bakal memunculkan capres dari kalangan muda. “Saya yakin 100%. PDIP beri ruang anak muda,“ jelasnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, tokoh muda yang dimaksud Taufiq ialah Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua DPP DPIP Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga.
(SW/HZ/*/P-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/05/16/ArticleHtmls/Menteri-Asal-Parpol-Siasati-Waktu-Kerja-16052012004020.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.