Kamis, 10 Mei 2012

[Koran-Digital] Kembali bertahta di Gedung Putih paksa Obama setujui nikah sejenis

Kembali bertahta di Gedung Putih paksa Obama setujui nikah sejenis

Berkaitan dengan agama yang dianutnya, yaitu Kristen, ia bersikukuh bahwa kaum gay dan lesbian Amerika harus diperlakukan secara adil dan setara. Obama mengaku  pandangannya berubah dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena desakan dari teman-temannya yang gay dan sebagian lagi karena perbincangannya dengan Ibu Negara Michelle Obama serta kedua puterinya, Malia dan Sasha.

Editor : M. Achsan Atjo

Iklan Benetton yang nyeleneh (Foto: interaksyon.com)

PEMILIHAN umum kerap� membuat kandidat presiden menjadi �gelap mata� terhadap isu politik yang tergolong tabu untuk didukung. Ketika isu tabu tersebut memiliki elektabilitas yang tinggi langkah apapun dihalalkan demi meraup banyak suara.

Obama harus menghadapi dilema terkait isu pernikahan sesama jenis. Padahal saat ini, hanya enam dari 50 pemerintah negara bagian di AS yang melegalkan pernikahan kaum gay dan lesbian, yaitu Massachusetts sejak Mei 2004, Connecticut (sejak November 2008), Iowa (sejak April 2009), Vermont (sejak 1 September 2009), New Hampshire (sejak Januari 2010), dan terakhir baru-baru ini adalah New York (sejak 24 Juli 2011).

Namun demikian, pernikahan sesama jenis juga akan mulai dilegalkan di negara bagian Washington, DC, mulai 7 Juni 2012 dan di Maryland mulai 1 Januari 2013.

Strategi tersebut diterapkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara pribadi menyatakan dukungan terhadap perkawinan dari penikmat cinta sesama jenis (gay dan lesbian).

Dukungan Obama dinyatakan secara terbuka dalam� wawancara dengan koresponden stasiun televisi ABC News di Washington DC.

"Pada saat tertentu, saya menyimpulkan bahwa menurut saya pribadi, pasangan sesama jenis harus dibolehkan menikah," kata Obama seperti dilansir CNN.

Dukungan dari Presiden AS ke-44 itu muncul di tengah mencuatnya isu-isu sosial yang diangkat para kandidat berkaitan dengan kampanye untuk pemilihan presiden AS periode mendatang.

Pernyataan dalam wawancara dengan ABC News itu sekaligus mengakhiri spekulasi publik hampir selama dua tahun apakah Obama mendukung pernikahan sesama jenis.

Bertentangan dengan agama
Obama mengakui dirinya merasakan tekanan antara keinginan untuk memperlakukan semua orang secara adil dan menghormati kalangan dengan kepercayaan yang dianut mereka yang mengharamkan perkawinan gay.

Berkaitan dengan agama yang dianutnya, yaitu Kristen, ia bersikukuh bahwa kaum gay dan lesbian Amerika harus diperlakukan secara adil dan setara.

Obama mengatakan bahwa pandangannya tentang pernikahan kaum gay telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena desakan dari teman-temannya yang gay dan sebagian lagi karena perbincangannya dengan sang isteri, Ibu Negara Michelle Obama serta kedua puterinya, Malia dan Sasha.

Kendati gerakan-gerakan pendukung perkawinan sesama jenis di Amerika relatif kian meningkat, sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat tidak membolehkan warga sesama jenis menikah secara sah.

http://gresnews.com/berita/internasional/55105-kembali-bertahta-di-gedung-putih-paksa-obama-setujui-nikah-sejenis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.