Miranda Harus Segera Ditahan PDF Print
Thursday, 10 May 2012
SEJUMLAH kalangan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan
terdakwa kasus cek perjalanan Miranda Swaray Goeltom.Apalagi Pengadilan
Tipikor telah memvonis Nunun Nurbaetie Daradjatun hukuman dua tahun enam
bulan penjara.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Ahmad Yani mengatakan, Miranda
dan Nunun berperan dalam kasus suap cek pelawat yang diberikan kepada
sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999–2004 untuk pemenangan
Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI)
2004.Karena itu,tidak boleh lagi ada alasan penangguhan penahanan Miranda.
Jika tetap ditangguhkan,hal itumenunjukkanperlakuandiskriminatif
terhadap pelaku tindak pidana korupsi."Wa Ode, Angie, dan Nunun ditahan,
banyak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di KPK ditahan.
Nah,kenapadia ( Miranda) tidak segera di tahan? Harusnya ada
equalitybeforethelaw dariKPK," ucap Yani ketika dihubungi di Jakarta
kemarin.
Menurut dia, alasan belum rampungannya berkas Miranda sebagaimana yang
sering disampaikan KPK menunjukkan ketidakprofesionalan cara kerja
lembaga antikorupsi itu. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai
Gerindra Martin Hutabarat juga meminta KPK tidak menggantung proses
penahanan Miranda.
"Kita apresiasilah.Tapi,jangan terlalu lama KPK menggantungnya. Kami
harap KPK bisa menahannya bulan ini atau bulan depan,"kata Martin saat
dihubungi di Jakarta kemarin. Wakil Koordinator Bidang Hukum dan
Monitoring Keadilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho
menilai,penundaan penahanan Miranda bisa mengakibatkan hilangnya alat
bukti keterlibatan Miranda dalam kasus tersebut.
Jika itu terjadi,akan mempersulit pengungkapan tersangka lain dalam
kasus tersebut. Juru Bicara KPK Johan Budi SP menyatakan, pemeriksaan
saksi terkait tersangka Miranda akan terus dilakukan oleh tim penyidik.
Berkas Miranda hingga saat ini sedang dilengkapi ke tahap penuntutan.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/493590/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.