Rabu, 16/05/2012 11:17 WIB
Mobil Hybrid Bakal Bebas Pajak Barang Mewah
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengajukan
pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk pengembangan mobil
murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car/LCGC). Pemerintah
sedang mempersiapkan perangkat insentif untuk LCGC bahkan mobil Hybrid.
"Pemberian insentif fiskal berupa pembebasan atau pengurangan PPn BM
bagi pengembangan industri kendaraan bermotor dengan harga terjangkau
dan ramah lingkungan (hybrid dan low cost green car)," kata Agus dalam
rapat paripurna DPR-RI, terkait kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok
kebijakan fiskal tahun 201, Jakarta, Rabu (16/5/2012).
Selama ini mobil yang kena PPn BBM, antaralain mobil hybrid yang
merupakan perpaduan listrik dan BBM. Hal ini yang membuat mobil-mobil
semacam ini lebih mahal hingga 40% dibandingkan mobil konvensional yang
murni pakai BBM.
Pemberian insentif ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam
kebijakan fiskal tahun depan. Selain itu, ada 8 langkah pemerintah dalam
mendorong iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha, seperti
pertama, perluasan basis pajak. Kedua, sekaligus perbaikan daya beli
golongan masyarakat berpendapatan rendah. Ketiga, perbaikan penggalian
potensi pajak atas beberapa komoditas pertanian dan pertambangan.
Keempat, peningkatan kegiatan Sensus Pajak Nasional dengan metode yang
lebih efektif dan akses pasar yang lebih luas. Kelima, Renegosiasi tax
treaty dengan beberapa negara yang mengacu pada kepentingan nasional dan
mencegah penghindaran pajak.
"Termasuk penerbitan peraturan terkait transfer pricing dan mendorong
perjanjian MAP (Mutual Agreement Procedure) dan APA (Advance Pricing
Agreement)," jelasnya.
Keenam, tambah Agus Marto, pengenaan bea keluar atas ekspor barang
tambang minerba dalam bentuk mentah (bijih) untuk menjaga pasokan dalam
negeri dan pemurnian barang tambang dalam negeri. Ketujuh, renegosiasi
kontrak karya dan pejanjian karya pengusahaan pertambangan batubara.
"Kemudian optimalisasi PNBP (pendapatan negara bukan pajak) dari SDA
(sumber daya alam) dengan tetap memeprhatikan kesinambungan produksi dan
kelestarian lingkungan hidup. Terakhir, optimalisasi penarikan deviden
BUMN melalui penetapan payout ratio mengacu pada business plan BUMN,"
tandasnya.
http://finance.detik.com/read/2012/05/16/111734/1918285/1036/mobil-hybrid-bakal-bebas-pajak-barang-mewah
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.