Nextdoor, media sosial khusus di lingkungan tetangga
BOSAN dengan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter? Ingin
mengenal tetangga atau teman sekampung lebih dekat?
Pakar teknologi komputer mengembangkan jejaring sosial yang dapat
mengakomodir kebutuhan di areal terbatas.
Trend jejaring sosial semakin hari semakin menjadi-jadi. Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan
kerabat kita atau bahkan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya
tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Namun kerap kita malah melupakan
bersosialisasi dengan tetangga kita sendiri.
Untuk itulah Nextdoor muncul sebagai jejaring sosial antar tetangga.
Nextdoor adalah sebuah jejaring sosial yang khusus untuk menghubungkan
anda dengan para tetangga dengan tujuan untuk mempererat hubungan antar
tetangga.
Untuk menjadi anggota, anda harus mendaftarkan diri anda sesuai dengan
tempat tinggal anda. Bahkan anda harus melampirkan sebuah tanda bukti
bahwa anda memang berdomisili di tempat tersebut seperti dilansir laman
teknologi CNet.
Selain dengan tetangga di lingkungan RT/RW, Nextdoor dapat digunakan
untuk kepentingan antara lain di komunitas:
- pengasuh bayi dan pembantu
- mencari ibu baru dari komunitas ibu dan tetangga
- berbagi informasi sekolah dan guru les
- kenali kelas lokal, museum dan aktivitas anak-anak
- diskusi isu lokal
- komunitas otomotif
- badan amal dan sosial
- bertukar informasi destinasi wisata dan kegiatan keagamaan.
http://gresnews.com/berita/gadget_it/813165-nextdoor-media-sosial-khusus-di-lingkungan-tetangga
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.