Rabu, 09 Mei 2012

[Koran-Digital] Simbol Kebangkitan Industri Rusia

Simbol Kebangkitan Industri Rusia PDF Print

Thursday, 10 May 2012

JAKARTA– Sukhoi Superjet 100 (SSJ- 100) merupakan pesawat penumpang

terbaru Rusia yang dikembangkan pada masa pasca-Soviet dan menggunakan

sejumlah besar komponen asing, termasuk mesin buatan Prancis.



Pesawat penumpang itu dibuat Sukhoi dengan merangkul beberapa perusahaan

penerbangan Amerika Serikat (AS) dan Eropa, termasuk Boeing, Snecma,

Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace,danHoneywell. Tahun ini Rusia

akan mengekspor 100 pesawat SSJ-100. Menurut CEO United Aircraft

Corporation––yang mengawasi pesawat itu––Mikhail Pogsyan,pesawat

tersebut akan dikirim ke Meksiko, Indonesia, dan Laos pada tengah kedua

tahun ini.



Sejauh ini baru ada satu pesawat yang diekspor ke luar negeri, yaitu ke

Armenia. Sukhoi telah menerima lebih dari 200 permintaan SSJ-100. Secara

internasional, pesawat ini akan berkompetisi melawan Embraer E-Jets dan

Bombardier CRJ.Superjet 100 ini bertujuan meraih keunggulan dalam biaya

operasional yang rendah. "Berbagai uji sertifikasi mengonfirmasi bahwa

biaya operasional pesawat ini 6–8% lebih rendah dari kompetitor

utamanya, Embraer 190/195.



Dalam hal konsumsi bahan bakar total per sektor, SSJ-100 sama dengan

Antonov An-148 tapi dapat mengangkut 22 penumpang lebih banyak,"papar

pernyataan Sukhoi. Harga per pesawat USD23 juta hingga USD35 juta.

Perakitan akhir pesawat itu dilakukan Komsomolsk-on- Amur Aircraft

Production Association. Mesin SaM-146 didesain dan diproduksi oleh

perusahaan gabungan Prancis- Rusia PowerJet. Pengembangan SSJ-100

dimulai sejak 2000.



Pada 19 Desember 2002, Sukhoi Civil Aircraft dan perusahaan Boeing asal

AS menandatangani kesepakatan kerja sama jangka panjang untuk menggarap

pesawat tersebut. Sejumlah konsultan Boeing menjadi penasihat Sukhoi

dalam marketing, desain, sertifikasi, manufaktur, manajemen program,dan

dukungan pasca penjualan selama setahun. Pada 10 Oktober 2003, badan

teknis proyek itu memilih para supplier untuk subsistem utama.



Proyek itu secara resmi menyelesaikan tahap ketiga pengembangan pada 12

Maret 2004. Itu artinya Sukhoi sudah dapat mulai menjual pesawat itu

kepada para konsumennya. Pada 13 November 2004, pesawat itu telah

melalui tahap keempat pengembangan dan itu artinya SSJ-100 siap memasuki

produksi massal. Di Paris Air Show 2009,Malev Hungarian Airlines

menyatakan akan membeli 30 Superjet senilai USD1 miliar.Pesanan ini

mendorong penjualan internasional di Paris Air Show 2009.



Di pasar domestik Rusia, SSJ-100 hendak menggantikan pesawat-pesawat

jenis TupolevTu-134 danYakovlev Yak-42. Sejak Sukhoi SSJ-100 mengudara,

ada beberapa insiden kecil yang melibatkan pesawat itu.Tapi,tak satu pun

insiden itu menyebabkan korban cedera atau tewas.Pada 25 Desember 2011,

penerbangan sebuah modifikasi SSJ—95 dari Minsk dibatalkan karena

masalah sistem pendaratan.



Pesawat itu kembali ke Moskow tanpa penumpang. Lalu pada 16 Maret 2012,

SSJ-100 harus kembali ke Moskow saat terbang ke Astrakhan setelah kru

menemukan bahwa roda pendaratan tak sepenuhnya masuk.Kemudian pada 6 Mei

2012,pesawat SSJ-100 tergelincir di landas pacu saat mendarat di bandara

di Kazan. Meski begitu, SSJ-100 dianggap sebagai program pesawat sipil

paling penting dalam industri pesawat Rusia. Pengembangan pesawat ini

didukung penuh oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia yang

menganggapnya sebagai proyek prioritas utama. syarifudin







http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/493707/





--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.