Minggu, 20 Mei 2012

[Koran-Digital] SUARA MAHASISWA, Ketika Mahasiswa Tidak Sekadar Berteori

SUARA MAHASISWA, Ketika Mahasiswa Tidak Sekadar Berteori PDF Print

Monday, 21 May 2012

"Kami bercerita, kemudian tertawa. Kami tidak sekadar bersuara, tapi

kami juga berkarya. Hidup mahasiswa. Hidup rakyat Indonesia!" Itulah

mahasiswa, sekelompok orang yang sedang menempuh pendidikan tertinggi di

negeri ini.



Semua tindakannya menjadi sorotan menarik untuk diperbincangkan di media

dan beberapa kalangan lain. Sekarang, tahun 2012, mahasiswa tidak hanya

sebagai sekumpulan orang yang pintar berorasi dan menuntut berbagai

macam kebijakan dari pemerintah. Mahasiswa harus bisa menciptakan

karya-karya sebagai wujud konkret dari pemikirannya.Ketika sebelumnya

orasi dan demonstrasi yang dilakukan demi kemajuan negeri, sudah saatnya

melalui karya nyata, mahasiswa juga menjadi pelaku-pelaku kemajuan

negeri itu sendiri.



Menteri Pendidikan Indonesia menyebutkan jumlah mahasiswa Indonesia

sebanyak 4.657.483 orang (2011). Angka ini memang tidak terlalu besar

dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia.Namun, angka ini juga

tidak bisa dibilang sedikit. Bayangkan ketika semua mahasiswa tersebut

mampu menciptakan inovasi tersendiri bagi kemajuan Indonesia, hasilnya

tidak tanggung-tanggung, akan membawa perubahan kepada Indonesia.



Di perkuliahan, mahasiswa sudah cukup dibekali dengan segala macam teori

yang menawarkan pengembangan pola pikir dari mahasiswa tersebut.Tinggal

kemudian mahasiswa tersebut harus mampu untuk mengaplikasikannya dalam

hasil karya yang nyata. Beberapa universitas dan tentu saja mahasiswanya

tampaknya telah menyadari hal ini sehingga memberikan wadah kepada

mahasiswa untuk bisa berkarya dan memperkenalkan kepada orang lain hasil

karya tersebut.



Salah satunya adalah kegiatan Gelar Karya Mahasiswa (GKM) oleh mahasiswa

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang mewadahi hasil karya dan

temuan beberapa mahasiswa sebagai hasil aplikasi teori kepada praktik di

kehidupan dan menghasilkan hal yang bermanfaat. Ada juga kreasi robot

dari beberapa universitas seperti Universitas Indonesia (UI), Institut

Teknologi Bandung (ITB),dan banyak lainnya yang bahkan mengikuti

kompetisi hingga ke tingkat dunia.



Hal ini menunjukkan bahwa hal ini bisa menjadi suatu prestasi pengakuan

hasil karya anak bangsa tingkat dunia.Ketika kemudian ditanggapi lebih

cerdas lagi,hal ini bisa menjadi suatu lahan industri bagi mahasiswa

tersebut. Artinya barang-barang berteknologi seperti itu tidak hanya

bisa diperoleh dari asing, tetapi juga dari dalam negeri sendiri.Bahkan

hal itu bisa menjadi industri dalam negeri yang berbasis ekspor sehingga

secara tidak langsung memberikan sumbangsih dalam kemajuan Negara.



Memang dalam hal ini kemudian tanggung jawab mahasiswa menjadi lebih

banyak, tetapi hal ini harus dilakukan, mahasiswa tidak boleh hanya

sebagai generasi penerus ketidakberhasilan dari negeri ini beberapa

tahun belakangan, tetapi menjadi generasi pelurus untuk memperbaiki

kegagalan dan maju menuju pembangunan Indonesia yang lebih baik.● SHERLY

TRICIA NINGSIH Mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia (UI), Tim

Penelitian ARC FISIP UI



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/496447/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.