Think Globally, Act Locally PDF Print
Wednesday, 09 May 2012
Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka 237 juta jiwa (BPS,2011)
merupakan sesuatu hal yang sangat menarik untuk diperhatikan secara serius.
Menarik karena jika kita dan khususnya pemangku kebijakan di negeri ini
serius dalam melakukan investasi kepada penduduknya, khususnya investasi
dalam bidang pendidikan, jumlah penduduk yang sangat banyak ini akan
berubah menjadi potensi yang sangat luar biasa. Dapat dibayangkan
beberapa tahun ke depan Indonesia akan hadir sebagai negara dengan
jumlah penduduk yang tidak hanya besar dari segi kuantitas,tapi juga
dengan kualitas yang sangat baik.
Sebaliknya, jika kita lalai,Indonesia ke depan hanyalah Indonesia yang
besar dari sisi kuantitas, tapi dengan kualitas yang rendah dengan
berbagai macam permasalahannya. Melihat begitu seriusnya dampak yang
diakibatkan jika kita lalai dan terlambat menyadari pentingnya investasi
di bidang pendidikan ini,sangat dibutuhkan peran serta semua pihak,tidak
hanya pemerintah sebagai pemangku kebijakan.
Mahasiswa,yang katanya agent of change, sangat bisa berperan langsung
dalam bidang pendidikan ini. Banyak sekali saluran-saluran yang tersedia
di kampus-kampus untuk menyalurkan ini. Di kampus penulis yaitu di
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia banyak sekali kegiatan mahasiswa
yang fokus dalam bidang pendidikan di antaranya program Masjid Terminal
(Master) dan Program Kakak Adik Asuh (Prokadisu) dari BEM FEUI.
Ada juga Sekolah Nonformal (SNF) FEUI, salah satu Badan Semi Otonom di
FEUI. Master merupakan program yang tidak hanya memberikan bimbingan
belajar secara gratis kepada anak-anak sekitar Terminal Depok, tapi juga
pendampingan terhadap anak-anak tersebut sampai mereka masuk perguruan
tinggi. Sedangkan Prokadisu merupakan program pemberian bantuan
finansial kepada anak-anak sekitar Kampus UI, yang di sini disebut adik
asuh, yang kesulitan membayar uang sekolah.
Uang bantuan ini berasal dari mahasiswa FEUI yang di sini disebut
sebagai kakak asuh. Khusus untuk SNF FEUI merupakan organisasi yang
didirikan untuk memberikan kontribusi langsung dalam pendidikan
masyarakat sekitar Kampus UI Depok. SNF dirancang seperti sekolah pada
umumnya,ada kepala sekolah,kurikulum,dan rapor
penilaian.Perbedaannya,SNF ini bersifat nonformal.
Di tingkat universitas juga ada program pengabdian masyarakat di bidang
pendidikan yaitu Gerakan UI Mengajar (GUIM). Kegiatan-kegiatan ini
begitu nyata dan langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Akhirnya walaupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa lebih
banyak yang bersifat lokal, kecil, dan sederhana, tapi yakinlah jika
semua mahasiswa di seluruh penjuru negeri ini bergerak nyata bersama,
ini akan menjadi gerakan yang masif yang dampaknya juga akan meluas.
Itulah menurut penulis yang disebut dengan think globally,act locally.●
ARIEF ADITYA
Mahasiswa Akuntansi FE
Universitas Indonesia (UI),
Ketua Umum FSI FEUI
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/493325/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.