Minggu, 13 Mei 2012

[Koran-Digital] TAJUK, Tragedi Sukhoi

TAJUK, Tragedi Sukhoi PDF Print

Monday, 14 May 2012

Masyarakat dunia dikejutkan dengan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet

100 di Gunung Salak,Bogor,pada Rabu lalu (9/4).Tragedi ini merupakan

duka kita semua.





Kita sangat sedih lantaran banyaknya korban jiwa akibat tragedi Sukhoi

tersebut. Kecelakaan ini tentu saja menyisakan duka yang mendalam bagi

para keluarga,kerabat,sahabat para penumpang Sukhoi yang menjadi korban

kecelakaan tersebut. Kita wajib memberikan dukungan moral dan doa bagi

para keluarga korban kecelakaan tersebut agar mereka diberi kekuatan dan

ketabahan. Kini tim search and rescue (SAR) terus berupa mencari dan

mengevakuasi para korban pesawat nahas tersebut.



Kita menyaksikan betapa telah terbangun kerja sama yang begitu harmonis

antarberbagai komponen bangsa untuk ikut bersamasama mencari dan

mengevakuasi para korban. Baik masyarakat sipil, TNI maupun Polri,

mereka bahu-membahu dan saling membantu untuk secepatnya membawa para

korban ke Jakarta agar segera diidentifikasi. Karena itu, apresiasi yang

besar wajib kita sematkan terhadap semua yang terlibat dalam tim SAR

kita atas semangat dan dukungan yang tak kenal lelah ikut dalam misi

pencarian dan penyelamatan ini. Semoga semangat ini terus menjadi

inspirasi bagi kemajuan bangsa kita ke depan.



Keberhasilan tim SAR dalam membawa para jenazah korban Sukhoi ke Jakarta

sedikit banyak telah mengobati kesedihan para keluarga korban yang masih

menunggu tanpa kepastian.Atas hal ini, tim identifikasi harus bekerja

ekstrakeras dan cepat agar jenazah yang telah ditemukan segera diketahui

identitasnya.Bantuan para ahli forensik dari Pemerintah Rusia perlu kita

maksimalkan untuk membantu mempercepat identifikasi para korban Sukhoi.

Kita berharap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa

bekerja maksimal mengungkap penyebab tragedi Sukhoi.



Kita semua paham penyelidikan ini bukan pekerjaan mudah bagi

KNKT,apalagi terdapat banyak kepentingan dalam kasus Sukhoi ini.

Meskibegitu, KNKT harus bisa menunjukkan independensinya.Karena

itu,transparansi KNKT sangat diperlukan untuk menghindari spekulasi.

Keberadaan tim Rusia yang akan membantu investigasi kecelakaan Sukhoi

wajib kita hargai.Namun, perlu diingat juga bahwa kita memiliki hak

penuh untuk menyelidiki sendiri sebagai negara yang berdaulat.Jangan

sampai kehadiran tim Rusia malah menjadi bumerang bagi penyelidikan.Jika

nantinya memang kotak hitam pesawat ini telah ditemukan, jangan sampai

diserahkan penyelidikannya kepada pihak asing.



KNKT harus tetap memegang kendali penyelidikan kasus Sukhoi ini,termasuk

soal temuan kotak hitam.Kita jangan sampai membuka ruang bagi adanya

intervensi dari pihak mana pun. Penyelidikan diharapkan tidak berhenti

pada penyebab kecelakaan.Banyak yang ''ganjil'' dalam joy flight Sukhoi

Superjet 100 ini. Mulai temuan parasut pilot Sukhoi, manifes yang tidak

jelas sampai kabar izin dari air traffic controller (ATC) Bandara

Soekarno-Hatta kepada pilot Sukhoi untuk menurunkan ketinggian pesawat

hingga 6.000 kaki patut dijadikan petunjuk untuk membongkar sampai

tuntas tragedi memilukan ini.



Termasuk soal keabsahan acara demo pada joy flight Sukhoi ini. Jika

pesawat Sukhoi tersebut dalam status masih test flight, pesawat Sukhoi

seharusnya tidak diperbolehkan membawa penumpang. Bagaimana mungkin

nalar kita bisa membiarkan dalam satu pesawat penumpang,pilot mengenakan

parasut? Kita tentu boleh curiga dengan keganjilan-keganjilan ini. Hasil

penyelidikan yang objektif dan independen ini menjadi kunci penting agar

kasus serupa tidak terulang di masa depan.



Kalau memang ada human error sebagai penyebab kecelakaan, tentu kita

harus menerima dengan lapang dada, tetapi jangan sampai kesimpulan itu

dibuat untuk kepentingan politis tertentu. Mari kita tunggu

profesionalisme KNKT dalam penyelidikan tragedi Sukhoi Superjet 100 ini.



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/494515/



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.