TAJUK, Tragedi Sukhoi PDF Print
Monday, 14 May 2012
Masyarakat dunia dikejutkan dengan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet
100 di Gunung Salak,Bogor,pada Rabu lalu (9/4).Tragedi ini merupakan
duka kita semua.
Kita sangat sedih lantaran banyaknya korban jiwa akibat tragedi Sukhoi
tersebut. Kecelakaan ini tentu saja menyisakan duka yang mendalam bagi
para keluarga,kerabat,sahabat para penumpang Sukhoi yang menjadi korban
kecelakaan tersebut. Kita wajib memberikan dukungan moral dan doa bagi
para keluarga korban kecelakaan tersebut agar mereka diberi kekuatan dan
ketabahan. Kini tim search and rescue (SAR) terus berupa mencari dan
mengevakuasi para korban pesawat nahas tersebut.
Kita menyaksikan betapa telah terbangun kerja sama yang begitu harmonis
antarberbagai komponen bangsa untuk ikut bersamasama mencari dan
mengevakuasi para korban. Baik masyarakat sipil, TNI maupun Polri,
mereka bahu-membahu dan saling membantu untuk secepatnya membawa para
korban ke Jakarta agar segera diidentifikasi. Karena itu, apresiasi yang
besar wajib kita sematkan terhadap semua yang terlibat dalam tim SAR
kita atas semangat dan dukungan yang tak kenal lelah ikut dalam misi
pencarian dan penyelamatan ini. Semoga semangat ini terus menjadi
inspirasi bagi kemajuan bangsa kita ke depan.
Keberhasilan tim SAR dalam membawa para jenazah korban Sukhoi ke Jakarta
sedikit banyak telah mengobati kesedihan para keluarga korban yang masih
menunggu tanpa kepastian.Atas hal ini, tim identifikasi harus bekerja
ekstrakeras dan cepat agar jenazah yang telah ditemukan segera diketahui
identitasnya.Bantuan para ahli forensik dari Pemerintah Rusia perlu kita
maksimalkan untuk membantu mempercepat identifikasi para korban Sukhoi.
Kita berharap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa
bekerja maksimal mengungkap penyebab tragedi Sukhoi.
Kita semua paham penyelidikan ini bukan pekerjaan mudah bagi
KNKT,apalagi terdapat banyak kepentingan dalam kasus Sukhoi ini.
Meskibegitu, KNKT harus bisa menunjukkan independensinya.Karena
itu,transparansi KNKT sangat diperlukan untuk menghindari spekulasi.
Keberadaan tim Rusia yang akan membantu investigasi kecelakaan Sukhoi
wajib kita hargai.Namun, perlu diingat juga bahwa kita memiliki hak
penuh untuk menyelidiki sendiri sebagai negara yang berdaulat.Jangan
sampai kehadiran tim Rusia malah menjadi bumerang bagi penyelidikan.Jika
nantinya memang kotak hitam pesawat ini telah ditemukan, jangan sampai
diserahkan penyelidikannya kepada pihak asing.
KNKT harus tetap memegang kendali penyelidikan kasus Sukhoi ini,termasuk
soal temuan kotak hitam.Kita jangan sampai membuka ruang bagi adanya
intervensi dari pihak mana pun. Penyelidikan diharapkan tidak berhenti
pada penyebab kecelakaan.Banyak yang ''ganjil'' dalam joy flight Sukhoi
Superjet 100 ini. Mulai temuan parasut pilot Sukhoi, manifes yang tidak
jelas sampai kabar izin dari air traffic controller (ATC) Bandara
Soekarno-Hatta kepada pilot Sukhoi untuk menurunkan ketinggian pesawat
hingga 6.000 kaki patut dijadikan petunjuk untuk membongkar sampai
tuntas tragedi memilukan ini.
Termasuk soal keabsahan acara demo pada joy flight Sukhoi ini. Jika
pesawat Sukhoi tersebut dalam status masih test flight, pesawat Sukhoi
seharusnya tidak diperbolehkan membawa penumpang. Bagaimana mungkin
nalar kita bisa membiarkan dalam satu pesawat penumpang,pilot mengenakan
parasut? Kita tentu boleh curiga dengan keganjilan-keganjilan ini. Hasil
penyelidikan yang objektif dan independen ini menjadi kunci penting agar
kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Kalau memang ada human error sebagai penyebab kecelakaan, tentu kita
harus menerima dengan lapang dada, tetapi jangan sampai kesimpulan itu
dibuat untuk kepentingan politis tertentu. Mari kita tunggu
profesionalisme KNKT dalam penyelidikan tragedi Sukhoi Superjet 100 ini.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/494515/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.