Selasa, 08 Mei 2012

[Koran-Digital] Tunda RUPS, Jamsostek Tidak Dukung BPJS...?

Tunda RUPS, Jamsostek Tidak Dukung BPJS...?

Harusnya Digelar Februari 2012 Kok Molor Terus

Rabu, 09 Mei 2012 , 08:20:00 WIB





RMOL.PT Jamsostek didesak segera menggelar rapat umum pemegang saham

(RUPS) guna mempercepat langkah persiapan pelaksanaan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Keengganan BUMN tersebut dinilai

bisa memicu kecurigaan bahwa PT Jamsostek sebenarnya tidak pro

pelaksanaan BPJS.



Hal tersebut dikemukakan Wa­kil Ketua Komisi XI DPR Ach­sanul Qosasih

menanggapi ber­larut-larutnya pelaksanaan RUPS di Jamsostek, kemarin.



Menurut dia, dengan RUPS, maka Jam­sostek akan lebih mu­dah mela­kukan

langkah ekspansi investasi maupun bisnis.



Sementara BPJS Watch me­nun­tut PT Jamsostek untuk se­gera melaksanakan

RUPS yang telah berbulan-bulan tertunda.



"RUPS Jamsostek harusnya di­laksanakan Februari 2012, tapi sampai

sekarang belum ju­ga di­laksanakan. Di rapat de­ngar pen­dapat dengan

DPR, Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga juga tidak menjelaskan dasar

hu­kum penundaan RUPS tersebut," ujar investigator BPJS Watch Andri­ko

Otang.



Menurut Andriko, dalam minggu ini BPJS Watch akan memper­ta­nyakan

terlambatnya pelaksa­na­an RUPS tersebut kepada Jam­sostek.



Andriko mengatakan, keeng­ganan Jamsos­tek mengadakan RUPS ini bisa

me­micu kecuriga­an bahwa PT Jamsostek sengaja memperlam­bat proses

tersebut, karena BUMN itu sebenarnya tidak pro pe­laksanaan BPJS.



"Makanya supaya tidak ada ke­curigaan semacam itu, kami de­sak segera

laksanakan RUPS, pi­lih direksi baru yang pro BPJS. Yang tidak pro BPJS

jangan di­pi­lih lagi," tegas Andriko.



Menurut dia, hal ini sangat pen­ting karena direksi Jamsos­tek akan

diberi kesempatan men­­jabat selama dua tahun di BPJS kete­nagakerjaan.



"Jamsostek itu mengelola Rp 100 triliun uang buruh. Jangan sampai proses

pelaksanaan BPJS diperlambat hanya karena ada pi­hak-pihak yang tidak

ingin me­nyerahkan pengelolaan dana yang Rp 100 triliun tersebut," cetusnya.



Tahun ini, Jamsostek beren­cana mengalokasikan dana se­ki­tar Rp 1

triliun untuk pro­gram man­faat tambahan yang berasal dari penyisihan

keun­tungan seni­lai Rp 1,5 triliun. Namun, kepas­tian alokasi dana

tersebut masih akan menunggu hasil RUPS pada Juni tahun ini.



Sebelumnya, Direktur Pelaya­nan PT Jamsostek Joko Sung­kono mengaku

telah menggen­carkan sosialisasi manfaat tam­bahan program jaminan

pela­yanan kesehatan (JPK) kepada provider, dokter, dan pekerja di

sejumlah daerah.



Penambahan kapasitas produk­si dan pengem­bangan teknologi dilakukan

untuk mendukung pe­laksanaan BPJS. Namun, aksi korporasi ini masih

menunggu pelaksanaan RUPS. [Harian Rakyat Merdeka]





http://ekbis.rmol.co/read/2012/05/09/63213/Tunda-RUPS,-Jamsostek-Tidak-Dukung-BPJS...-



--

"One Touch In BOX"



To post : koran-digital@googlegroups.com

Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com



"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus



Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun

- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu

- Hindari ONE-LINER

- POTONG EKOR EMAIL

- DILARANG SARA

- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau

Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------

"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.

"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.